Rafflesia Arnoldi..

Bunga Rafflesia merupakan flora langka yang pertama kali ditemukan oleh Gubernur Jenderal Thomas Raffles dan dokter pribadinya yang bernama Arnoldi. Untuk mengenang jasa beliau maka dinamakanlah Bunga Raflesia Arnoldi (Raflesia sp).
Bunga Rafflesia di Provinsi Bengkulu dapat dijumpai hampir di semua hutan Bengkulu yang merupakan hutan tropis basah dengan kelembaban tinggi, yang merupakan tempat yang sangat baik bagi tumbuhnya inang Bunga Raflesia, yakni tumbuhan jenis Liana (Tetra stigma). Kawasan hutan yang banyak ditumbuhi bunga Rafflesia di Provinsi Bengkulu dapat dijumpai di kawasan Cagar Alam (CA) Taba Penanjung I dan Taba Penanjung II Register 79. Disamping bunga raflesia daerah ini juga menangkar bunga kibut atau bunga bangkai (Amorphophallus sp).

Bakal Bunga Raflesia yang bentuknya masih menguncup umumnya disebut knop, setelah dalam 10 hari atau 14 hari mendatang knop itu akan mekar dengan warna kuning kemerahan, selanjutnya berubah menjadi warna merah cerah, setelah mekar bunga tersebut akan menjadi hitam dan membusuk.
Bunga Rafflesia selain ukurannya yang cukup besar, Rafflesia Arnoldi memiliki warna menawan dengan bunga yang berwarna merah dan dihiasi bintik-bintik putih dan kelopak lima. Biasanya, Rafflesia yang mekar bisa bertahan hingga 20 hari, sebelum akhirnya layu dan membusuk. Rafflesia Arnoldi maupun bunga Kibut (Amorphophallus titanum) sama-sama dikenal sebagai dengan ukurannya yang besar dan mengeluarkan bau busuk seperti bangkai.

Lagi-lagi malaysia mengklaim salah satu keanekaragaman hayati indonesia, yaitu bunga bangkai (rafflesia arnoldi).
Di Semenanjung Malaysia, di hutan wisata Bukit Tacing di Benta, Kuala Lipis, dan Pahang, pemerintah negeri itu mempercayakan penduduk asli Kampung Jerangsang untuk menjaga dan merawat kawasan hutan lindung dimana Rafflesia tumbuh.

Bunga rafflesia juga menjadi icon kebudayaan milik kementrian malaysia.


Terbukti terdapat di baliho dan iklan lainnya yang memampangkan rafflesia sebagai icon, kebanggaan kita sebagai rakyat indonesia.....

Why we don't CARE....???

0 Response to "Rafflesia Arnoldi.."

Posting Komentar

wdcfawqafwef