REnungan Malam..

Dalam kekalutan pikiranku, datang penyakit lamaku... selamat datang insomnia...lama kita tidak berjumpa..
Sulit tidur atau lebih dikenal dengan insomnia merupakan hal wajar yang dialami oleh sebagian orang karena terjadi gangguan dalam fungsi otak. Stres, cemas oleh keadaan lingkungan tempat dia tinggal dan bekerja, bisa menjadi pemicu insomnia.

Mereka yang mengalami insomnia dapat melewatkan waktu selama berjam-jam sepanjang malam tanpa mampu tidur. Ini sangat menyiksa dan mengganggu kinerja tubuh si penderita. Tak jarang tubuhnya sangat lunglai, pucat, dan kurang bersemangat.
Penyebab Insomnia
1. Pemakaian obat-obatan terlarang bisa menyebabkan seseorang mengalami insomnia
2. Pengobatan medis yang salah juga dapat mengakibatkan insomnia
3. Perubahan jam kerja yang makin ketat
4. Kondisi lingkungan yang miskin
5. Depresi
6. Stres
7. Tubuh sedang sakit
8. Diet yang terlalu memaksa
9. Jet lag
10.Kebisingan yang memekakkan telinga
11.Ranjang tidur yang terlalu empuk
12.Problem psikologi
13.Dan penyebab-penyebab lain

Di Negeri Insomnia tersebut aku berkenalan dengan seorang laki-laki yang bernama Hafidh yang merupakan salah seorang mahasiswa di sebuah Perguruan Tinggi di Negeri Insomnia. Hafidh selanjutnya mengajakku berkeliling untuk melihat kemajuan dunia pendidikan di negerinya.

Aku terkejut kagum.. melihat cara pendidikan yang sangat berbeda jauh dengan negeriku..

Yang paling membuatku terkesan, di negeri insomnia yang telah maju tersebut adalah keberadaan sebuah Universitas yang memiliki ketentuan: seorang Dekan tidak boleh mengajar mata kuliah, seorang Dekan tidak boleh membimbing skripsi, seorang Dekan harus memiliki link dibeberapa negeri demi kemajuan Universitas tersebut dan seorang Dekan hanya diperbolehkan berada di Fakultas paling lama 1 minggu. Mengapa harus begitu Hafidh???

Hafidh menjelaskan bahwa di negerinya Universitas semuanya Swasta dan semua komponen Universitas di Negerinya bersaing ketat demi kemajuan Universitas mereka. Dengan ketetapan ini diharapkan setiap orang tidak selalu berniat menjadi pemimpin dan diharapkan pula hanya pemimpin yang berkompeten dibidangnya yang dapat tampil untuk memimpin..

Aku merasa belum puas dengan jawaban Hafidh..
Salah satu akibat dari swastanisasi sebuah Universitas di Negeriku dalah banyaknya penganggur lulusan SMU. Sebab utama mereka tak bisa melanjutkan pendidikan ke universitas adalah faktor biaya. Sebab kalau faktor keterbatasan daya tampung yang berimplikasi pada syarat kemampuan intelektual rasanya kemungkinannya kecil. Hal ini terbukti dari banyak universitas swasta yang mengeluhkan kekurangan mahasiswa sehingga sebenarnya tanpa tespun calon mahasiswa akan diterima.
Faktor biaya mahal sebagai faktor utama lulusan SMU tak bisa melanjutkan ke universitas ini menjadi makin diperparah setelah perguruan tinggi negeri yang sebelumnya dianggap universitas rakyat di mana biaya pendidikannya murah sekarang ini pun menjadi ’’swasta”. Menjadi ’’swasta” yang dimaksud di sini adalah subsidi SPP dari pemerintah dicabut sehingga universitas negeri menjadi mandiri atau dengan kata lain seperti universitas swasta.

Pfuih... aku tambah pusing.. tapi yang jelas mau Universitas swasta... ataupun negeri.. prinsipnya harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini.. yang dibutuhkan rakyat saat ini adalah “Sebuah Universitas yang memiliki Jaminan Mutu yang jelas bagi alumninya dan murah SPP nya”.

Apakah itu bisa terwujud??.. aku bergumam dalam hati..

Hafidh selanjutnya mengajakku berjalan-jalan melihat kegiatan para mahasiswa di negerinya. Hal lain yang menggelitik hati kecilku, ada ketentuan setiap mahasiswa di Universitas Insomnia harus mengerti teknologi. Mengapa????

Mengapa mahasiswa harus mengerti teknologi, bukankah teknologi tersebut harus dimiliki oleh salah satu fakultas tertentu seperti fakultas teknik informatika atau fakultas teknologi pertanian atau semacamnya..

Oh, iya sekarang aku baru mengerti..
Bagaimana kita akan menerapkan Bengkulu Kota Pelajar kalau kita hanya berpedoman pada pendidikan melalui tatap muka saja?
Bagaimana pendidikan tanpa batas dapat terlaksana hanya dengan tatap muka tanpa melalui teknologi.. Apakah seorang Guru atau Dosen mampu menerapkan tatap muka terhadap murid atau Mahasiswanya lebih dari 2 jam??

Maaf Hafidh aku sudah mulai mengantuk…

Aku berdo’a dalam hati semoga perjalananku di negeri insomnia dapat bermanfaat, thanks Hafidh semoga hari esok aku akan selalu ingat pada negerimu dan aku tidak menderita amnesia...

0 Response to "REnungan Malam.."

Posting Komentar

wdcfawqafwef